Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama Khadijah terus meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru. Seiring dengan program sekolah penggerak yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Yayasan Khadijah menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Calon Kepala Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak selama 2 hari. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur pada tanggal 5-6 Februari 2022. Peserta berjumlah 69 orang yang terdiri dari 10 orang Kepala Sekolah dan 59 orang Guru mulai dari unit TK, SD, SMP dan SMA di lingkungan Yayasan Khadijah.
Kegiatan pembinaan diawali dengan ceremony pembukaan yang dihadiri oleh Ketua Umum Yayasan Khadijah Prof. Dr. KH. M. Ridlwan Nasir, MA, Ketua I Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd, Ketua II Drs. H. Suwito, M.M, Koordinator Pengembangan SDM M.Amin Hasan, M.Pd para Kepala Sekolah dan guru sebagai peserta. Dari LPMP Jatim yang hadir yaitu Ketua LPMP Dr.Rizqi, S,Pd, M.Pd dan beberapa orang narasumber.
Dalam sambutan laporan penyelenggara, Ketua I Drs. Abdullah Sani menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti seluruh Kepala Sekolah mulai TK, SD, SMP dan SMA Khadijah sebanyak 10 orang dan 59 orang guru. Beliau menambahkan bahwa kegiatan pembinaan ini adalah ikhtiar menerjemahkan visi Yayasan Khadijah sebagai pusat pendidikan islam internasional, membentuk SDM unggul dan kompetitif. Visi Yayasan Khadijah ini searah dengan visi pendidikan nasional dalam membangun manusia Indonesia untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang terus berkembang, unggul, sejahtera dan berakhlaq mulia. “ Alhamdulillah, dalam bidang Alquran kita sudah menjadi pusat pendidikan Alquran. Di bidang pendidikan internasional, kita sudah menjadi pusat Cambridge Assesment International Education Centre (CAIE) dengan ID 268”, jelas mantan Kepala SD dan SMA Khadijah. Ketua 1 asli dari pulau Bawean ini juga menambahkan bahwa sebagai pusat pendidikan ini mengandung banyak variabel yang harus disupport oleh SDM yang unggul pula. “ Pembinaan ini adalah upaya untuk menjawab visi Yayasan Khadijah yang terus berupaya menjadikan SDM di dalamnya unggul. Semoga semuanya lulus dalam pembinaan ini sehingga nanti siap untuk bisa mendaftar sebagai Kepala Sekolah dan Guru Penggerak pada tahun ini”, tutup Ketua I Bidang Pendidikan dan Pengembangan SDM Yayasan Khadijah.
Sementara dalam sambutan pembekalan, Ketua LPMP Jatim Dr. Rizki, S.Pd.M.Pd menyampaikan bahwa ternyata visi pendidikan Indonesia sejalan dengan visi Yayasan Khadijah dalam membangun SDM yang unggul. “ Bagaimana membangun manusia Indonesia yang mempunyai keunggulan secara holistik mulai karakter dan kompetensi (literasi dan numerasi)”, terang Doktor yang mengadakan penelitian di SMP Khadijah. Ketua LPMP Jatim berharap Yayasan Khadijah yang mempunyai lembaga pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP dan SMA bisa menjadi contoh sekolah penggerak bagi sekolah-sekolah lain di Surabaya. Sekolah penggerak adalah sekolah yang mampu menggerakkan sekolah-sekolah lain dalam upaya mewujudkan visi dan program Pendidikan di Indonesia”, terang beliau. “ Nantinya, sekolah yang mempunyai jumlah guru penggerak akan menjadi indikator utama dalam hal penilaian satuan pendidikan oleh pemerintah daerah dan grade sekolah. Misal, di SMA jika jumlah penggeraknya banyak maka akan mempunyai nilai plus terkait penerimaan siswa yang akan mendaftar di perguruan tinggi”, jelas pria kelahiran Bawean Gresik Jawa Timur.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Yayasan Khadijah Prof. Dr. KH. M. Ridlwan Nasir, MA menyampaikan hal yang senada dengan apa yang disampaikan oleh Ketua I dan Ketua LPMP. Bahwa Visi Yayasan Khadijah yang telah sejalan dengan Visi Pendidikan Indonesia harus terus diterjemahkan dalam penguatan dan peningkatan kualitas SDM diawali dari kepala sekolah dan gurunya sehingga tujuan Pendidikan di Khadijah khususnya bisa dicapai dengan maksimal untuk mewujudkan sumber daya manusia atau anak didik yang unggul dan kompetitif termasuk berakhlaqul karimah. Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya berharap semua peserta mengikuti kegiatan ini sebagai upaya menimba ilmu dan peningkatan SDM yang akan sangat bermanfaat bagi lembaga maupun personal. “ Peningkatan SDM ini meliputi kemampuan pedagogik, kemampuan personal, kemampuan profesional dan kemampuan sosial”, terang beliau. Sebelum selesai memberikan sambutan, Guru Besar alumni Pesantren Tebu Ireng Jombang itu membuka secara resmi Pembinaan Calon Kepala Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak dengan membaca basmalah. Di akhir acara, ceremony pembukaan ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Kepala SMA Khadijah Mas Ghofar, M.Pd.I yang juga menjadi Ketua Pengurus Pondok Pesantren Putra Khadijah.