Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2025, Yayasan Khadijah melaksanakan Upacara Bendera 80 Tahun Dirgahayu Republik Indonesia bersama Pengurus Yayasan, Pimpinan Sekolah, Guru dan Karyawan serta murid SD, SMP & SMA Khadijah di lapangan auning Yayasan Khadijah, Jl. A.Yani no.2-4 Surabaya.
Petugas Upacara pada tahun ini adalah siswa-siswi SMP Khadijah yang dibimbing langsung oleh Bapak Darsono, S.Pd. dan Tim Kesiswaan SMP Khadijah. Tim Paduan Suara juga berasal dari murid SMP Khadijah yang diasuh oleh Bapak Qomar, S.Pd
Sebagai Pembina Upacara adalah Ketua I Yayasan Khadijah Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd. Dalam amanah upacara, beliau menyampaikan pesan khusus kepada para murid dalam mengisi kemerdekaan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 nanti. ” 20 tahun lagi, Negara Indonesia akan memasuki 100 tahun kemerdekaan, kalianlah yang akan menjadi penerus perjuangan para pahlawan dengan mewarnai kemajuan dan martabat bangsa ini pada saatnya”, jelas beliau. ” Oleh karena itu, saat ini kalian harus belajar dengan sungguh-sunguh. Yang kedua kalian harus menjaga akhlaq kalian dengan akhlaq yang luhur”, pesan Bapak Abdullah Sani dengan suara yang lantang.

Dalam rangkaian Upacara HUT RI di komplek KB-TK, SD, SMP & SMA Khadijah, Pengurus Yayasan Khadijah memberikan penghargaan kepada guru dan karyawan yang telah mengabdi 25 tahun di lembaga ini. Ada 7 orang yang menerima penghargaan 25 tahun pengadian yaitu :
1. Hj. Musyarofah, S.Ag (Guru SMA Khadijah)
2. Siti Khayunah, M.Pd (Guru SMA Khadijah)
3. Fridayanti Nurjanah ( Karyawan SMP Khadijah 2)
4. Dr.Hj. Nurul Hidayati, M.Pd,I (Kepsek SMP Khadijah Wonorejo)
5. Achmad Thohir, S.K, S,Ag (Ka. TU SD Khadijah)
6. Nur Aini Musta’inah, A.P (Karyawan SD Khadijah)
7. Nanik Kurnia Sugiarti, S,S (Guru SD Khadijah 3)

Pemberian penghargaan diberikan oleh Ketua I Yayasan Khadijah Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd dan Ketua III Ibu Nyai Dra. Hj. Fatmah Abbas didampingi para pengurus Yayasan yang hadir. “Semoga berkah dan manfaat pengabdian bapak ibu semua yang menerima penghargaan ini”, pesan Bapak Abdullah Sani.





